Mau mulai bisnis kecil-kecilan tapi bingung harus dari mana? Ada berbagai persiapan yang perlu dipahami sebelum memulai bisnis. Beberapa di antaranya meliputi persiapan finansial, administrasi hingga pembangunan brand toko.
Tenang, mendirikan bisnis itu tidak sesulit yang kamu mungkin bayangkan. Daripada bingung, mari ikuti persiapan memulai bisnis berikut ini.
Persiapan Finansial dalam Memulai Bisnis
Persiapan yang paling awal tentu finansial. Operasional bisnis kamu mungkin akan terhambat tanpa adanya modal yang cukup. Bagaimana kalau tidak memiliki modal sama sekali? Tidak usah khawatir, kamu tetap bisa mendapatkan modal dengan berbagai cara.
1. Pinjaman
Kamu bisa mengajukan pinjaman dana (loan) ke institusi perbankan, koperasi maupun institusi peminjaman lainnya. Buat perjanjian pinjaman jangka panjang atau jangka pendek, tergantung dari kebutuhan kamu.
Kembalikan pinjaman uang tersebut tepat pada tenggat waktu yang sudah disetujui kedua pihak. Kekurangannya, kamu dituntut untuk membayar bunga pada pinjaman jenis ini.
2. Penanaman modal
Kalau tidak ingin membayar bunga, kamu bisa mencoba metode kedua. Kamu bisa mengajukan proposal bisnis kepada calon investor untuk mendapatkan modal awal. Buat proposal bisnis yang baik agar calon investor tertarik.
Pendanaan ini disebut sebagai penanaman modal atau investasi. Biasanya jangka waktu peminjaman jauh lebih lama ketimbang pinjaman loan. Kamu juga tidak perlu membayar bunga.
Pentingnya Persiapan Administrasi Usaha dalam Memulai Bisnis
Selain segi finansial, persiapan kedua yang perlu diperhatikan adalah administrasi bisnis. Bisnis perlu memiliki keterangan legalitas yang jelas. Dengan memiliki legalitas, itu tandanya kamu mengikuti aturan bisnis yang berlaku di Indonesia.
Membahas soal legalitas badan usaha mungkin terpikir pertanyaan “kapan harus mengajukan lisensi?”. Lebih bisa dipersiapkan sebelum bisnisnya beroperasi. Pasalnya, legalitas yang jelas bisa meningkatkan reputasi usaha, menarik calon investor hingga lebih terlindung dari penipuan.
Lalu, apa saja administrasi yang perlu disiapkan? Beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan badan usaha tingkat koperasi, CV maupun yayasan adalah akta pendirian. Adapun isi dari akta tersebut adalah:
- Susunan komisaris
- Surat keputusan Kemenkumham
- Lisensi badan usaha
- NIB
- SIUP
- NPWP
- KTP orang yang menandatangani surat perjanjian
Baca Juga: 7 Alasan Pentingnya Membangun Website Untuk Bisnis Online
Persiapan Memulai Bisnis Online
Setelah persiapan finansial dan administrasi sudah aman, kamu bisa melangkah maju ke persiapan usaha. Persiapan bisnis online jauh lebih mudah ketimbang bisnis offline. Kamu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membuka kios atau toko, hanya perlu gudang penyimpanan stok.
Ingin mencoba bisnis online? Pahami persiapan yang perlu dilakukan berikut:
1. Riset masalah pasar
Langkah pertama berlaku untuk bisnis online maupun offline. Dengan mengetahui masalah pasar, kamu bisa mengetahui masalah apa yang sedang menghambat pasar? Lalu cari solusi dari masalah tersebut.
Terapkan solusi pada produk yang ingin kamu buat. Jika sudah ada, maka integrasikan solusi itu ke produk yang sudah kamu kembangkan.
Misalnya fenomena pandemi melarang orang untuk pergi keluar rumah. Namun mereka perlu memenuhi kebutuhannya. Jika kamu memiliki bisnis makanan, kamu bisa menawarkan layanan pesan antar makanan agar konsumen bisa tetap di rumah.
2. Riset pasar
Persiapan memulai usaha baru selanjutnya adalah melakukan riset pasar. Tujuannya untuk mengetahui peluang bisnis online kamu. Dengan melakukan riset pasar, kamu bisa mendapatkan ketertarikan konsumen.
3. Riset demografi pasar
Yang disebut sebagai demografi pasar meliputi domisili target pasar, pekerjaan, usia, hingga jenis kelamin. Penting bagi pelaku bisnis untuk melakukan riset demografi pasar.
Salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui harga yang cocok sesuai dengan kondisi sosio-ekonomi target pasar.
4. Pilih produk yang akan dijual
Seharusnya kamu sudah tidak bingung menentukan produk yang ingin dijual. Produk terbagi menjadi dua, yaitu bentuk tangible dan intangible (jasa).
Contoh produk intangible meliputi jasa tata rias, pembuatan iklan, mengetik, mengedit video dan masih banyak lagi.
5. Pilih platform yang akan dipakai
Seiring perkembangan teknologi, platform bisnis online semakin bertambah. Terdapat tiga macam platform yang biasa digunakan bisnis online, mulai dari marketplace, media sosial dan web.
Marketplace sering juga disebut sebagai e-commerce, yaitu media penjualan seperti Shopee, Amazon, Lazada dan lain-lain. Media sosial juga dapat digunakan sebagai media penjualan yang cukup efektif, mengingat kebanyakan orang menghabiskan banyak waktunya di sana.
Sementara platform berbasis web akan memberikan kesan yang lebih profesional dan terpercaya.
Tahapan dalam Persiapan Memulai Usaha Kecil Online
Nah, yang paling penting adalah memulai usahanya. Kalau sudah dapat produk, target pasar, serta platform penjualan yang akan digunakan, kamu sudah bisa mulai berjualan. Namun ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan lagi, seperti produksi barang hingga pemasaran. Berikut lengkapnya:
1. Produksi barang
Tentukan perencanaan yang matang terkait bagaimana kamu mendapatkan barang. Apakah mengambil dari supplier? Atau produksi secara mandiri? Pilihannya ada di tangan kamu.
Produksi secara mandiri membutuhkan strategi tertentu agar bisa mencapai kualitas produk yang diinginkan. Yang perlu diperhatikan dalam produksi barang sendiri meliputi standar kualitas dari produk, menentukan supplier barang mentah hingga peralatan yang dibutuhkan.
2. Strategi pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kunci kesuksesan dari suatu bisnis. Gunakan teknik pemasaran yang sesuai target pasar. Lakukan dengan gencar hingga terbangun hype tersendiri. Hype ini bisa meningkatkan ketertarikan konsumen untuk membeli dari toko kamu.
Ada berbagai cara untuk mengenalkan produk, seperti aktif promosi di sosial media dan membagikan diskon besar-besaran. Atau menggunakan growth hacking apabila budget kamu terbatas.
Banyak sekali teknik marketing saat ini, kamu bisa menemukan variasi teknik marketing di internet, baik marketing konvensional maupun digital.
Itulah beberapa tahapan yang perlu kamu ketahui dalam memulai bisnis online maupun offline. Kamu juga harus percaya diri terhadap produk yang kamu jual. Kepercayaan diri ini bisa membantu meyakinkan konsumen untuk membeli dari toko kamu.