Berbicara soal kebaikan selalu mengingatkanku pada momen kecelakaan parah pertama kalinya. Momen dimana kecelakaan itu terjadi 2 kali dalam satu waktu secara beruntun. Cukup heran bagaimana saya bisa selamat dan tidak terluka pada kejadian itu. Rasa seperti mimpi namun aku sadar bahwa ini nyata.
Setelah 3/4 perjalanan, matahari sudah mulai terbenam, jalanan macet hingga aku harus berada dilajur kanan agar tidak terkena kemacetan. Namun tiba-tiba ada motor lain yang muncul diantara sela-sela kemacetan mobil menerobos ke lajur kanan sehingga membuat pengendara di depanku kaget dan rem mendadak. Otomatis saya pun gak bisa mengontrol rem hingga akhirnya jatuh dan motornya tersangkut ke motor yang menerobos tadi.
Kamu kira Dia akan berhenti? tidak! orang yang menerobos tadi malah terus tancap gas sedangkan setir motor masih nyangkut di dasboard belakang motornya hingga tergusur. Akhirnya saya memutuskan untuk mencabut paksa hingga rem depan patah. Tidak ada orang yang ikut bantu selama kejadian itu.
Hingga aku menepi sebentar untuk mengabari ayah yang dirumah karena motor sulit untuk menyala dan bengkel pun sulit untuk ditemukan apalagi sedang menjelang malam. Niatnya sih mau dijemput sama paman cuman setelah berusaha menyalakan motor, akhirnya motor menyala juga dan memutuskan agar ayah tidak mejemputku kesini.
Saya berkendara kembali tentunya tanpa rem depan dong. Setelah berjalan beberapa kilometer, ada orang yang akan menyebrang menggunakan motor juga. Saya coba untuk rem namun orang tersebut seperti memberi jalan untuk saya duluan, yaudah dong saya gas, dia malah ikut gas akhirnya tabrakan kembali sampai aku terpental kedepan.
Anehnya emang saya tidak cedera dan luka sedikitpun, karena saya terlihat sehat dan masih kuat akhirnya saya yang bertanggung jawab (karena dia kesakitan). Beruntungnya warga tidak anarkis, setelah saya urus segalanya terpaksa saya kabarin ayah bahwa saya kecelakaan lagi dan menyuruh ayah buat jemput kerumah korban sekedar meluruskan dan menjemput saya, ditakutkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kembali.
Sedikit merenung tentang kejadian tersebut, saya berfikir bahwa Allah S.W.T melihat setitik kebaikan dalam diri ini sebagai imbalan untuk kita, entah kebaikan apa yang dilihat-Nya. Tapi saya yakin apa yang kamu tanam, itu yang kamu tuai. Kebaikan berbagi yang kita lakukan merupakan langkah kita untuk meyakinkan Allah bahwa kita menyayangi semua makhluk ciptaan-Nya.
Pesan yang bisa diambil dari illustrasi diatas, Andaikan kamu tidak meluangkan waktu untuk menolong orang tersebut mungkin kamu akan terjatuh duluan ke jurang karena jembatan yang sangat rapuh sebelum burung lewat dan menjatuhkan kayu dimulutnya. Selalu ada hikmah dibalik kebaikan yang kamu lakukan, tetaplah menjadi baik karena kebaikan itu tidak akan berakhir sia-sia.
Ketika kita menebar kebaikan pada seseorang, belum tentu orang tersebut akan membalas atas apa yang diterimanya. Kebaikan itu bisa kembali pada situasi dan waktu yang tidak terduga bahkan dari sesuatu yang tidak kita sadari bisa berupa rezeki, kesehatan, dan keselamatan
Apa Pendapat Mereka Tentang Menebar Kebaikan?
Saya melakukan survey online menggunakan google form untuk meminta pendapat dan cerita pengalaman yang menginspirasi tentang menabur kebaikan. Target survey ini hanya ditujukan kepada keluarga dan teman-teman terdekat. Survey mulai dibuka pada tanggal 10 April 2020 pukul 16:07 sampai waktu yang belum ditentukan.
Terdapat 4 pertanyaan untuk responden yaitu nama, profesi, Apa Pendapat Anda Tentang Menebar Kebaikan, dan Ceritain dong pengalaman pribadi yang dapat menginspirasi tentang menebar kebaikan.
Setelah melihat hasil survey, terdapat 7 responden yang mengisi. Dan hasilnya bisa dilihat sebagai berikut:
Disclaimer: Semua yang akan ditulis merupakan murni dari kiriman responden.
Aduh, ampe 2x, untunglah gpp yah
Menebar kebaikan, bisa juga dengan kata2, semakin baik, semakin berpengaruh, semakin banyak yang mendengarkan ๐
Alhamdulillah masih diselamatkan.
Cukup berkesan juga ya kang, tabrakan motor sampai dua kali, Alhamdulillah bisa selamat ya.
Banyak juga yang ikut survei ya, aku dulu pernah bikin survei tapi kosong tidak ada yang ikut ๐
Semoga menang lomba ya kang.๐
Iyah Alhamdulillah masih selamat. Niatnya pengen bisa lebih dari 10, cuman yang ngisi baru 7. Gak publik sih surveynya, langsung minta ke temen deket sama keluarga. Tapi surveynya masih dibuka sih siapa tau ada yang mau ngisi lagi hhehehe.
Salut sih untuk Dompet Dhuafa. Saya udah dari dulu joinan sama Dompet Dhuafa ini. Komunitas saya di Makassar juga sering banget ikut kegiatan mereka. Dan di saat suasana menyedihkan gegara Covid-19 ini, harusnya kita banyak menebar kebaikan. ๐
Keren kak, bener banget mereka membutuhkan banget bantuan kita, apa yang kita berikan bisa meringankan beban mereka yang terdampak pandemi coved-19 ini
Dompet Dhuafa ini keren banget, selalu berada di garda terdepan dalam membantu umat.
karenanya selalu tenang berzakat atau semacamnya melalui dompet dhuafa, karena insha Allah berkah sampai ke yang membutuhkan ๐
Btw keren-keren banget tuh hasil surveynya ๐
Iya bersyukur ada dompet dhuafa sebagai wadah kita untuk bisa terus berbagi. Survey nya pilihan mba, link nya hanya dibagikan ke keluarga dan temen deket. Tapi klo udh liat artikel ini mau ngisi survey boleh kok hehehe
Semangat mas. Inspiratif sekali. Semoga banyak yg termotivasi juga. Dan semoga keadaan segera membaik. Salam.
Iyah semoga cepat membaik pandemi ini, gak kebayang sih klo nanti idul fitri harus dirumah aja