Kiat Membangun Program Performance Appraisal Efektif & Efisien

kiat membangun program performance appraisal

Membangun Program Performance Appraisal – Performance appraisal adalah aspek penting dalam pengelolaan karyawan. Namun, prosesnya sering kali mengalami kendala. Bagaimana bisa? Sebab penilaian kinerja karyawan ini sering terjadi bias karena parameter yang kurang jelas. Subjektivitas pun sering terjadi dalam tahapan ini. Maka dari itu, penting untuk membangun program appraisal yang efektif dan efisien.

Apa Itu Performance Appraisal?

Sederhananya, performance appraisal adalah proses penialiaan atau evaluasi karyawan. Proses evaluasi ini sangat penting mengingat kinerja karyawan dalam perusahaan tidak selalu berjalan mulus.

Di sisi lain, seorang karyawan tidak bisa dikatakan malas atau buruk hanya dengan satu kejadian penurunan kinerja. Pihak manajerial harus mencari tahu apa yang menyebabkan penurunan kinerja sehinga tidak terulang lagi di kemudian hari. Maka inilah perlunya performance appraisal dilakukan secara rutin.

Performance appraisal juga dapat membantu karyawan untuk meningkatkan kualitas diri. Bagaimana caranya? Biasanya pihak perusahaan akan memberi tahu hasil penilaian kepada karyawan mengenai apa saja yang perlu ditingkatkan. Jadi karyawan dapat termotivasi dan belajar secara mandiri.

Tips Mengadakan Performance Appraisal

Lalu, bagaimana caranya agar performance appraisal berlangsung lancar? Mari kupas kiatnya satu-satu!

Bentuk Komunikasi Dua Arah

Dalam mengadakan evaluasi, perusahaan atau pihak atasan tidak bisa semena-mena memberikan masukan kepada karyawan. Sesungguhnya pihak karyawan pun dapat memberikan masukan kepada pihak perusahaan dan atasan mengingat karyawan berdekatan secara langsung dengan kondisi kerja sehari-hari.

Komunikasi yang bersifat dua arah akan menjadikan lingkungan kerja lebih harmonis karena karyawan akan merasa keberadaannya dianggap penting oleh perusahaan.

Tetapkan Parameter Sejelas Mungkin

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penilaian karyawan sering mengalami bias. Penilaian yang bias ini akan menyebabkan penilaian tidaklah akurat. Parameter yang dimaksud adalah kriteria yang menentukan apakah kinerja karyawan sudah dirasa cukup baik atau belum.

Setiap parameter biasanya akan berbeda tergantung dengan tim yang ada. Sebagai contoh, parameter kerja seorang programmer pasti akan berbeda dengan seorang social media specialist. Oleh karenanya dalam menyusun parameter penilaian kinerja, HRD perlu melibatkan para manajer atau lead dari sebuah divisi.

Pertimbangkan Masukan dari Karyawan

Tak hanya cukup dengan komunikasi dua arah, perusahaan juga wajib mempertimbangkan masukan dari para karyawan. Sebab, karyawan ini terkadang mempunyai ide-ide gemilang guna perkembangan bisnis yang semakin baik. Maka dari itu perusahaan tidak boleh mengabaikan masukan dari karyawan begitu saja. Meskipun demikian, masukan ini tetap harus dipilah mana yang cocok dengan perusahaan dan mana yang tidak.

Gunakan Bantuan Sistem

Setiap parameter penilaian harus didokumentasikan dengan baik. Namun, HRD sering mengalami masalah dalam pendokumentasian informasi penilaian khususnya melalui cara manual.

Untuk itulah menggunakan bantuan sistem akan sangat berguna bagi proses performance appraisal. Misalkan menggunakan performance management system dari LinovHR.

Tetapkan Rencana Setelah Evaluasi

Setelah perusahaan melakukan evaluasi, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah menetapkan apa yang harus dilakukan berdasarkan hasil ini. Contohnya untuk karyawan yang memiliki performance rendah, perusahaan dapat memberikan pelatihan supaya karyawan tersebut dapat meningkatkan kualitas kinerja.

Atau untuk karyawan yang mempunyai hasil kerja bagus, perusahaan bisa menawarkan benefit tambahan sebagai reward atau penghargaan atas kerja kerasnya selama ini. Penghargaan kepada karyawan berprestasi juga bisa memicu semangat dari karyawan lain supaya mampu bekerja sebaik rekannya.

Proses performance appraisal yang efektif dan efisien tentu saja akan berdampak kepada kemajuan dan kualitas SDM dalam perusahaan. Nah, beberapa tips membangun program performance appraisal di atas dapat Anda mulai terapkan di perusahaan. Semoga ulasan singkat di atas dapat membantu!

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article
apa itu inner child

Apa itu Inner Child dan Bagaimana Cara Menyembuhkannya

Next Article
ide style kondangan pria

Ide Style Kondangan Pria yang Simpel Tapi Terlihat Sopan

Related Posts