Mengenal Decidophobia – Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika akan mengambil keputusan, itu adalah sesuatu yang wajar. Namun apa jadinya jika berbagai pilihan yang ada justru menimbulkan ketakutan yang berlebihan untuk membuat keputusan? Jangan-jangan hal itu merupakan tanda decidophobia.
Mungkin kamu juga pernah mengalami satu momen, ketika dihadapkan dengan sebuah persoalan dan harus mengambil keputusan. Tidak sedikit yang merasa khawatir dengan pengambilan keputusan tersebut namun hal itu mungkin hanya sementara.
Hal ini berbeda dengan decidophbia yang cenderung merasa khawatir secara berlebihan dan bahkan tidak masuk akal jika mengambil keputusan yang salah. Untuk tahu lebih dalam mengenai decidophobia, kamu bisa simak informasi berikut ini.
Apa itu Decidophobia?
Seperti yang telah disingung sebelumnya, secara umum decidophobia bisa diartikan sebagai kondisi kecemasan parah yang terjadi pada saat seseorang akan mengambil keputusan. Lantas bagaimana definisi decidophobia menurut para ahli? Berikut ini penjelasannya.
1. Menurut Psych Times
Menurut Psych Times, decidophobia adalah rasa takut yang berlebihan ketika akan membuat keputusan. Hal ini bisa menimbulkan kegelisahan yang teramat sangat dan bahkan bisa menimbulkan serangan panik hanya karena memikirkan resiko yang akan dihadapi.
2. Menurut All About Counselling
Menurut All About Counselling, kondisi kecemasan yang terjadi ketika akan membuat keputusan bisa sangat berpengaruh pada karier, dunia kerja, hubungan profesional maupun relasi personal.
3. Menurut Kaufmann
Dalam buku yang berjudul “Without Guilt and Justice” tahun 1973, Walter Kaufmann pertama kali mengenalkan teori decidophobia. Bahwa implikasi filosofis decidophobia adalah kepatuhan yang berasal dari rasa takut untuk membuat keputusan yang sulit.
Seseorang dengan kondisi decidophobia cenderung aktif menghindari ketakutan dalam dirinya sebagai pertahanan untuk melindungi diri. Hanya saja, hal itu justru akan memperparah gejala dari decidophobia yang dialami.
Gejala Decidophobia
Jika kamu merasa sangat khawatir saat harus mengambil keputusan dan cemas dengan resiko yang akan dihadapi dari keputusan tersebut, maka bisa jadi hal itu merupakan gejala decidophobia. Untuk lebih memahami tentang decidophobia, maka kamu perlu mengetahui gejalanya seperti berikut ini:
1. Selalu Menghindari untuk Membuat Keputusan
Salah satu gejala yang bisa dilihat dari kondisi decidophobia adalah kebiasaan untuk selalu menghindari dalam membuat keputusan. Hal ini bisa terjadi karena adanya ketakutan yang parah sehingga sulit melakukan apa yang sebenarnya diinginkan.
Munculnya pikiran negatif tentang resiko dan kemungkinan buruk yang bakal terjadi akan membuat penderita decidophobia semakin ragu dalam memilih. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh jika dialami oleh manajer atau pimpinan perusahaan.
2. Lebih Suka Bergantung pada Orang Lain saat Membuat Keputusan
Rasa takut yang berlebihan saat mengambil keputusan membuat penderita decidophobia lebih suka bergantung pada orang lain saat membuat keputusan. Hal ini bisa menimbulkan masalah tersendiri, apalagi orang lain belum tentu paham dengan situasi yang dihadapi.
Rasa ketergantungan pada keputusan orang lain akan menimbulkan efek yang cukup merugikan. Karena bisa menghambat perkembangan kamu secara personal maupun profesional.
3. Munculnya Rasa Gelisah saat Mengambil Keputusan
Gejala lainnya yang perlu diperhatikan jika mengalami decidophobia adalah munculnya rasa gelisah yang berlebihan saat harus mengambil keputusan. Hal ini bahkan bisa ditandai dengan beberapa gejala fisik seperti berikut:
- Otot terasa tegang
- Pusing dan jantung berdebar kencang
- Tubuh gemetar dan keringat yang berlebih
- Mual
- Sesak napas
Penyebab Decidophobia
Meskipun tidak ditemukan penyebab pasti mengapa seseorang mengalami phobia, namun para ahli memperkirakan jika hal tersebut bisa disebabkan oleh pengalaman traumatis sebelumnya.
Kondisi tersebut akan lebih beresiko terhadap seseorang yang pernah mengalami peristiwa traumatis secara emosional sebelumnya dan ada riwayat genetik untuk mengembangkan penyakit mental. Kondisi tersebut bisa diperparah dengan adanya kecnderungan seperti berikut ini:
- Keputusan yang diambil akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan orang lain.
- Adanya tanggung jawab besar dalam keputusan tersebut, seperti menyangkut uang atau bahkan nyawa.
- Adanya rasa takut kehilangan dari keputusan yang diambil.
- Kurangnya kepercayaan terhadap situasi yang dihadapi.
- Kemungkinan keputusan yang diambil akan menimbulkan pekerjaan yang lebih banyak.
- Munculnya tekanan dari orang lain yang ada di sekitarnya.
Kondisi decidophobia ini bisa saja semakin parah dan sangat mengganggu seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya tertentu dan kesadaran dari penderitanya maupun orang di sekitar untuk mengatasi masalah tersebut termasuk mencari bantuan dari profesional.
Cara Mengatasi Decidophobia
Jika kamu mengalami kondisi yang sulit saat harus mengambil keputusan hingga muncul ketakutan dan kecemasan yang parah, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya seperti berikut.
1. Kurangi Pilihan dalam membuat Keputusan
Salah satu faktor yang membuat sulit mengambil keputusan karena banyaknya pilihan yang tersedia. Sebagai solusinya, kamu bisa mengurangi pilihan yang ada tanpa perlu membuatnya menjadi sesuatu yang rumit.
2. Gunakan Decision Making Quadrant
Caranya adalah dengan membuat korelasi antara keputusan dengan pertanyaan seperti berikut:
- Apa yang akan terjadi jika keputusan tersebut diambil?
- Apa yang tidak akan terjadi jika keputusan tersebut diambil?
- Apa yang akan terjadi jika keputusan tersebut tidak diambil?
- Apa yang tidak akan terjadi jika keputusan tersebut tidak diambil?
3. Melihat dari Perspektif lain
Cara selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi decidophobia adalah melihat dari perspektif orang lain. Hal ini bisa dijadikan pertimbangan untuk lebih meyakinkan diri saat mengambil keputusan.
4. Ketahui Prioritasmu
Sebelum mengambil keputusan maka ketahui apa yang menjadi prioritasmu, setidaknya ada tiga poin prioritas. Jika pilihan tersebut tidak ada di prioritasmu, maka kamu bisa menjawabnya dengan “tidak untuk saat ini”.
Bagaimana, sudah lebih paham kan tentang decidophobia? Memang untuk mengambil keputusan penting membutuhkan banyak pertimbangan. Agar tidak terjebak dalam kecemasan yang tidak masuk akal, maka pastikan kamu sudah mengetahui cara yang tepat untuk mengantisipasinya.