Beberapa waktu yang lalu, dunia dihebohkan dengan Facebook yang mengganti namanya menjadi Meta. Hal ini terjadi karena Facebook memiliki ambisi untuk bertransformasi dari perusahaan media sosial menjadi perusahaan metaverse.
Perubahan nama ini diumumkan langsung oleh sang CEO, Mark Zuckerberg. Perusahaan ini mengganti nama dari Facebook Inc. menjadi Meta Platforms Inc., atau disingkat dengan Meta.
Apakah kamu tahu apa itu metaverse yang belakangan ini menjadi perbincangan banyak orang? Jika masih belum tahu, di kesempatan ini kamu akan mendapatkan penjelasan mengenai metaverse. Yuk, simak artikel ini sampai akhir.
Pengertian Istilah Metaverse
Sebenarnya, istilah metaverse bukanlah sesuatu yang baru. Namun istilah ini mulai populer sejak akhir Oktober lalu ketika Facebook mengumumkan nama barunya, Meta. Seiring dengan populernya metaverse, banyak pula orang yang berspekulasi tentang artinya.
Ada berbagai definisi untuk metaverse yang diungkapkan oleh beberapa orang. Definisi yang pertama diungkapkan oleh New York Post. Menurut pihaknya, metaverse adalah sesuatu yang luas dan umumnya mengacu pada lingkungan dunia maya yang bisa diakses oleh banyak orang sekaligus.
Istilah tersebut dapat merujuk pada sebuah ruang digital yang dibuat dengan suasana yang lebih hidup memakai virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).
Sementara itu para gamers atau orang-orang yang menggemari game, istilah metaverse dipakai untuk menggambarkan dunia game. Dalam dunia game tersebut, pengguna atau pemain game dapat memiliki karakter, berjalan-jalan, dan berinteraksi dengan para pengguna atau pemain lain.
Sejarah Singkat Istilah Metaverse
Uniknya, istilah metaverse pertama kali muncul bukan dari dunia teknologi. Metaverse pertama kali dikenal dari sebuah cerita sci-fi atau fiksi ilmiah.
Neal Stephenson adalah orang yang pertama kali menciptakan dan menggunakan istilah metaverse. Stephenson menggunakan istilah tersebut pada novel berjudul Snow Crash yang dirilis pada 1992. Pada tulisan tersebut, “metaverse” memiliki arti dunia virtual 3 dimensi yang dihuni para avatar.
Berikutnya, istilah metaverse kembali muncul pada sebuah novel berjudul Ready Player One yang ditulis oleh Ernest Cline. Novel tersebut diterbitkan pada 2011 dan diadaptasi menjadi sebuah film. Facebook memiliki definisi sendiri untuk istilah Metaverse.
Perusahaan teknologi tersebut menjelaskan bahwa metaverse adalah seperangkat ruang virtual yang menjadi tempat di mana pengguna bisa menciptakan dan menjelajahi lingkungan bersama pengguna lain meski sedang berada di tempat yang berbeda di dunia nyata.
Bisa Ngapain Aja di Metaverse?
Ada banyak hal menarik dan menyenangkan yang bisa kamu lakukan mengenai teknologi ini. Selanjutnya akan dijelaskan lebih lengkap. Simak baik-baik, ya.
Bagaimana cara kamu bekerja di masa pandemi ini? Kebanyakan perusahaan menggunakan sarana online video conference untuk bisa meeting dengan rekan kerja. Ya, kamu bisa bertemu dengan teman-teman melalui layar video call.
Namun di metaverse, kamu dapat bertemu dengan rekan kerja di kantor virtual yang dirancang sedemikian rupa sehingga sangat mirip dengan kondisi di dunia nyata.
Baru-baru ini Facebook meluncurkan sebuah perangkat lunak meeting untuk perusahaan bernama Horizon Workrooms. Untuk penggunaannya harus dipadukan dengan Oculus VR. Gabungan software dan hardware ini memungkinkan pengguna bisa berpindah ke kantor virtual.
Pengalaman yang kamu rasakan akan sangat jauh berbeda dibandingkan dengan menggunakan aplikasi video conference biasa.
Baca Juga: Cara Mematikan Update Windows 8 di PC Dengan Mudah
Apakah Proyek Metaverse Hanya Milik Facebook?
Facebook atau Meta tengah menjadi sorotan karena menjadi perusahaan pertama yang mengumumkan proyek metaverse. Apakah proyek ini hanya dimiliki oleh Facebook atau Meta? Tentu saja tidak.
Ada banyak perusahaan teknologi lain yang memiliki proyek serupa mulai dari Microsoft hingga Nvidia. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa menyimak penjelasan di bawah.
1. Microsoft
Perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates ini sudah mengumumkan peluncuran proyek metaverse bernama Microsoft Mesh. Proyek ini berupa kantor virtual, mirip dengan Horizon Workrooms milik Meta. Untuk menjalankan sistem tersebut dibutuhkan headset HoloLens 2.
2. Sensorium
Sensorium merupakan sebuah perusahaan virtual reality yang dimiliki oleh Mikhail Prokhorov asal Rusia. Perusahaan yang satu ini punya proyek metaverse yang diberi nama Motion World.
Motion World sendiri adalah dunia virtual bawah air dengan grafis berkualitas tinggi. Proyek ini ditujukan sebagai sarana hiburan dan refreshing bagi para pengguna.
3. Epic Games
Pemain game Fortnite pasti sudah tidak asing dengan perusahaan yang satu ini. Epic Games merupakan perusahaan pembuat video games yang sudah lama berkecimpung di proyek metaverse.
Salah satu proyeknya adalah Fortnite itu sendiri. Game ini tak hanya menawarkan permainan menembak. Pemain juga dapat berpartisipasi dalam konser dan pesta dansa virtual. Event ini sudah pernah digelar untuk penyanyi pop dunia, Ariana Grande.
4. Dyson
Dyson adalah produsen peralatan rumah tangga yang terkenal dengan produk vacum cleaner. Perusahaan ini ternyata memiliki sebuah proyek metaverse bernama Dyson Demo VR.
Dyson Demo VR memungkinkan para pengguna menguji peralatan rumah tangga seperti pelurus dan pengering rambut dari rumah.
5. Nikeland
Nikeland adalah hasil kolaborasi dari perusahaan sepatu dan pakaian olahraga Nike dengan Roblox. Keduanya berkolaborasi menciptakan sebuah dunia virtual.
Pengguna Nikeland dapat menciptakan avatar dan mendandaninya dengan sepatu dan pakaian dari Nike. Selain itu, ada pula bangunan, lapangan, dan arena permainan yang dapat dipakai untuk bermain bersama pengguna lain.
6. Nvidia
Nvidia memiliki istilah sendiri untuk menyebut metaverse. Pihaknya menyebutnya dengan omniverse. Perusahaan chip ini ingin menyimulasikan kehidupan nyata di pabrik atau bangunan menggunakan metaverse.
Setelah membaca penjelasan lengkap di atas, teknologi baru ini memang sangat menarik. Jadi tidak sabar untuk mencobanya secara langsung.