Apa itu Inner Child dan Bagaimana Cara Menyembuhkannya

apa itu inner child

Apa itu Inner Child – Istilah ini semakin populer ketika boyband ternama BTS merilis lagunya yang berjudul Inner Child. Lagu ini mengisahkan tentang pengalaman masa kecil yang bahkan ketika sudah dewasa pengalaman tersebut masih sangat membekas dan tetap hidup dalam dirinya.

Jika melihat dari lirik lagu tersebut, di dalamnya ada sebuah gambaran bagaimana seseorang merefleksikan keinginan dan pengalaman masa kecilnya pada kehidupan saat ini. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud inner child? Untuk tahu jawabannya, silahkan simak informasi berikut ini.

Apa itu Inner Child?

Setiap individu pasti memiliki inner child di dalam dirinya masing-masing yang merepresentasikan kehidupan di tahun-tahun awal. Ketika inner child membuat kita merasakan luka dan dibiarkan saja, hal ini akan berimbas pada perilaku atau perasaan ketika sudah dewasa.

Memang tidak dipungkiri bahwa banyak orang yang lebih suka untuk mengabaikan dan mengubur dalam-dalam luka dan rasa sakit di masa kanak-kanak sebagai bentuk perlindungan diri. Padahal cara tersebut tidak akan menyembuhkan luka dan bisa menimbulkan efek negatif pada kesehatan mental.

Dilansir dari laman Psychology Today, inner child bisa diartikan sebagai serangkaian peristiwa dan pengalaman yang terjadi di masa kecil baik ataupun buruk, dan telah membentuk kepribadian kamu seperti yang ada saat ini.

Inner child sejatinya ada di alam bawah sadar dan sudah menjadi bagian dari diri kamu. Dan hal itu akan berpengaruh pada caramu bersikap ketika dihadapkan pada suatu masalah.

  • Contoh Kasus Inner Child

Untuk lebih memahami tentang apa dan bagaimana inner child, kamu bisa memahami contoh kasus berikut. Misalnya saja ketika masa kecil seseorang berada di lingkungan yang penuh kekerasan dan muncul pengabaian emosional dari lingkungan sekitar.

Pengalaman yang terjadi di masa kecil tersebut akan menjadi inner child yang bertahan di dalam diri individu dan bisa keluar di kemudian hari. Inner child tersebut bisa mempengaruhi kepribadian sehingga cenderung menjadi pribadi yang pemarah dan tidak punya empati.

  • Contoh Kasus Inner Child Positif

Berbeda dari kasus sebelumnya yang cenderung memberikan dampak negatif di kemudian hari, ada juga inner child positif yang mampu memberikan pengaruh positif pada kehidupan setelah dewasa.

Misalnya saja seseorang yang ketika masa kecil berada di lingkungan yang penuh kasih sayang, dikelilingi oleh sanak saudara dan keluarga yang saling menyayangi. Maka inner child yang tertanam akan membentuk kepribadian yang penyayang dan suka bergaul.

Baca Juga: Mengenal Skizofrenia, Kesulitan Membedakan Kenyataan dan Khayalan

Penyebab Inner Child Terluka

penyebab inner child terluka

Pada dasarnya inner child bisa mengalami rasa sakit dan terluka. Jika hal itu didiamkan saja maka bisa berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari. Peristiwa yang menyakitkan seperti mendapatkan tindakan kekerasan, diabaikan, kurang kasih sayang atau dikekang bisa melukai inner child.

Sementara dilansir dari Better-Help, berikut ini adalah beberapa peristiwa yang bisa menjadi penyebab inner child terluka:

  • Kehilangan salah satu atau kedua orang tua.
  • Pernah dilecehkan secara fisik atau seksual.
  • Pernah mendapatkan tindakan kekerasan dan ditindas.
  • Pernah mengalami perpisahan dengan keluarga.
  • Ada anggota keluarga yang  mengalami gangguan mental.
  • Pernah mengalami bencana alam dan menjadi pengungsi.
  • Merasa terisolasi.

Jika kondisi tersebut tidak diatasi dengan baik maka bisa berpotensi memunculkan tindakan destruktif. Adapun dampak yang bisa terjadi antara lain adalah:

  • Melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri.
  • Mudah untuk menyakiti atau melukai diri sendiri.
  • Cenderung pasif-agresif, memendam rasa marah dan kecewa.
  • Memiliki sikap yang kasar dan cenderung mengarah pada tindak kekerasan.

Bagaimana Cara Menyembuhkan Inner Child?

dampak inner child

Inner child yang negatif dan terluka tentu membutuhkan upaya untuk mengatasinya. Tidak dipungkiri bahwa untuk menyembuhkan inner child ini dibutuhkan proses yang tidak sebentar. Meski begitu, pada saat kamu menyadari ada yang salah pada dirimu maka hal itu merupakan titik awal yang bagus.

Dengan adanya kesadaran tersebut maka kami bisa mencoba penyembuhan diri atau self healing melalui beberapa cara seperti berikut ini:

1. Menyadari Adanya Inner Child

Langkah pertama adalah menyadari keberadaan inner child di dalam diri kamu. Hal ini akan membantumu untuk mengeksplorasi diri dan menemukan apa yang menjadi akar permasalahanmu selama ini.

Jika kamu merasa ragu atau bahkan menolak untuk menyadari adanya luka di masa lalu, maka hal itu akan menghambat proses penyembuhan. Kamu hanya perlu mengenali dan menerima penyebab luka yang dialami di masa kecil. Selanjutnya kamu bisa memahami dampaknya.

2. Mendengarkan Apa yang Dikatakan Inner Child

Jika kamu sudah menyadari keberadaan inner child, maka cobalah untuk mendengarkan perasaan yang muncul. Hal ini merupakan cara memanggil inner child di dalam diri yang akan memunculkan gejolak emosi dan rasa ketidaknyamanan.

Jika kamu bisa menelusuri perasaan tersebut dan kembali ke peristiwa masa kacil yang membuat inner child terluka, maka kamu bisa menyadari situasi yang sama dalam kehidupan saat ini.

3. Meditasi Inner Child

Meditasi merupakan cara yang cukup bagus untuk bisa terhubung dengan diri sendiri dan juga berhubungan baik dengan inner child. Metode ini bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan fisik maupun emosional.

Metode meditasi inner child ini akan membantu kamu meningkatkan kesadaran diri sehingga lebih memperhatikan perasaan sehari-hari. Hal ini akan membuat kamu lebih mudah mengendalikan emosi dan reaksi terhadap situasi yang memicu trauma.

4. Konsultasi dengan Profesional

Trauma yang menyakitkan di masa kecil memang memberikan dampak yang luar biasa pada kehidupan setelah dewasa. Namun kamu tidak perlu putus asa, kamu bisa memanfaatkan layanan konsultasi dengan profesional sehingga bisa menyembuhkan inner child secara efektif.

Inner child yang terluka bisa memberikan dampak negatif pada sikap dan perilaku setelah dewasa. Sebagai solusinya, kamu harus menyadari keberadaannya dan mendengarkan apa yang dikatakan inner child. Lakukan juga upaya meditasi dan konsultasi jika membutuhkan bantuan profesional.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Article
olahraga untuk orang sibuk

Rekomendasi Olahraga Untuk Orang Sibuk Agar Tetap Sehat

Next Article
kiat membangun program performance appraisal

Kiat Membangun Program Performance Appraisal Efektif & Efisien

Related Posts